Penatalaksanaan farmakologi dan non farmakologi pada asma bronkial
A. Pengertian Asma bronkial adalah asma yang timbul akibat hipersensitif dan hiperaktif terhadap rangsangan dari luar seperti debu rumah, bulu binatang, asap, dan bahan penyebab alergi. Inspirasi pendek dan dangkal, mengakibatkan penderita menjadi sianosis, wajahnya pucat dan lemas serta kulit banyak mengeluarkan keringat. Bentuk thorax terbatas pada saat inspirasi dan pergerakannya pun juga terbatas, sehingga pasien menjadi cemas dan berusaha untuk bernafas sekuat-kuatnya (Kumoro, 2008). B. Penatalaksanaan Menurut Arif (2008) penatalaksanaan pada asma bronkial terdiri dari: 1. Farmakologi a. Agonis beta : metaproterenol (alupent, metrapel). Bentuknya aerosol, bekerja sangat cepat, diberikan sebanyak 3-4 x semprot, dan jarak antara semprotan pertama dan kedua adalah 10 menit. b. Metilxantin. Dosis dewasa doberikan 125-200 mg 4x sehari. Golongan metixantin adalah aminomilin dan teofilin.obat ini diberika bila golongan beta agonis tidak memberikan hasil yang memuaskan. c....